Minggu, 15 Agustus 2010

Keutamaan-keutamaan sholat tepat waktu

Rasulullah SAW telah  mengajarkan tentang waktu-waktu shalat sebagaimana hadits berikut:
Dari Abdillah bin ‘Amr bahwasannya Nabi SAW, telah bersabda, “Waktu Dzuhur, apabila tergelincir matahari, dan adalah bayangan seseorang sepanjang  (badan)-nya, selama belum hadir waktu Ashar. Dan waktu Ashar, selama belum kuning matahari. Dan waktu shalat Magrib, selama belum hilang tanda merah. Dan waktu shalat Isya hingga setengah malam yang pertengahan. Waktu shalat Subuh dari terbit fajar, selama belum terbit matahari. (HR. Muslim-Kitab Bulugul Maram, Ibnu Hajar Al-Asqalani)
Namun, Rasulullah SAW  juga telah memberikan tuntunan waktu shalat. Jika tidak ada udzur, maka diutamakan shalat pada awal waktu, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
Dari Ibnu Masâud ra ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, “Amal yang paling utama adalah shalat di awal waktu (HR. Tirmidzi dan Hakim-Kitab Bulugul Maram, Ibnu Hajar Al-Asqalani)
Kendati demikian, telah ditunjukan tentang batasan waktu dalam shalat 5 waktu. Akan tetapi, Allah SWT telah mewanti-wanti kepada kita bahwa orang yang melalaikan atau sengaja mengakhir-akhirkan dalam shalat tanpa ada udzur (halangan), maka terancam dengan neraka Wail. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Ma’un ayat 4 dan 5 berikut:
Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar